Kamis, 16 Oktober 2008

Sesepuh dari melikan tempo doeloe


Foto para lurah di karesidenan paron ini diambil tahun 1927. Mbah lurah desa tempuran, namanya mbah amat juremi itu yang berdiri di belakang nomer 4 dari kanan. Berasal dari dusun melikan, anak dari yang mbabat alas (mbah sarijan) untuk dibuat desa yang sekarang ini dulu pas jaman alas gung liwang liwung.. jalmo moro jalmo mati...
Keturunan mbah amat juremi ini kabarnya ada yang jadi bintang pilem di jakarta... itu namanya juremy thomas..

Minggu, 12 Oktober 2008

Tragedi di melikan tahun 80-an


Pada jaman dahulu kala, alkisah di dusun melikan pernah terjadi peristiwa yang mungkin tidak pernah diketahui oleh generasi sekarang. Tepatnya penulis lupa, mungkin sekitar tahun 83 an. Tampak gambar lumbung padi desa yang terbakar. Yang atas itu pak Rusmin, bokap cak Matori jegolan yang sebagian rumahnya ikut terbakar. Dulu di situ istri pak Rus, namanya lik Putikah jualan es cendol yang paling enak sak kabupaten melikan.
Lokasi gambar itu kalau sekarang adalah sekitar warung cak Banjar..

Pembajak dari melikan


Gambar pak tani sedang ngluku ini diambil sekitar th 1999. Lokasinya adalah di samping buk kluntung, perbatasan dg geneng. Jaman sekarang BBM mahal bagus juga kalau mbajak pake kebo...

Selasa, 07 Oktober 2008

Jam kuno punya simbah



Kalau di pojok kanan atas ini merupakan jam penunjuk waktu Indonesia bagian melikan, lha kalau ini merupakan jam dinding asli yang ada di melikan. Sudah dibuat versi software, lengkap dengan suara detak jam maupun suara dentang bel yang berbunyi tiap 1/4 jam sekali, persis kaya aslinya. Lha kalau ini rusak, mbah Heri bisa servis nggak ya? Download di jam kuno

Ukuran cuma 3,4 Mb. Wah pokoknya kalo denger bel jamnya langsung teringat masa kecil waktu liburan di melikan...
By Alim Medion

Rabu, 24 September 2008

Belakang rumah warga



Ini merupakan kandang kambing di belakang rumah mbah jemiatun. Mbeek mbeek.. kalo pagi hari ributnya bukan main. Tapi sekarang tinggal kenangan.. lha weduse entek do didol nggo kurban wingi..


Lawu Landscape


Kalo ini gunung lawunya diambil dari sawah etan purwo. Lor tempurjo... Ada yang tau purwo?

Kali yang membelah desa


Siapa sangka kali ini dulunya adalah tempat bermain faforit bagi anak anak dusun melikan? Jaman saat belum ada PS, internet, blog, chating... Cah-cah senengane do adus ning babagan pondok (dekat mesjid), sebab disitu dulu ada padas untuk loncat ke air yang menyenangkan. Disamping juga banyak siwak'an untuk cari ikan kutuk. Gambar atas ini menghadap ke arah timur, jadi kali daerah munggur. Kalau yang bawah ini menghadap ke barat, persis ke arah babagan kebo.. tempat bapak bapak yang punya kerbau memandikan kerbaunya. Pokoknya dulu jangan sampai mandi di babagan kebo kalao nggak kepingin badan gatal gatal...

SEPUR MELIKAN




JRENGGGGGGGGGGGGGGGGG,,,,. kalo ada kereta api lewat jembatan suaranya ora karuan, tapi karena terlalu sering semua menjadi biasa. berani taruhan, kalo ditanya sepure wes lewat peng piro sedino, mesti podo ora ngerti tur ora gagas,, ngasi wes biasa.

Jalan menuju kemenangan


Jalan menuju masjid Bani Sarijan. Terlihat kering dan gersang pada saat musim kemarau, tapi sangat hijau royo royo kala musim penghujan tiba. Kalau pas tanggal 1 syawal jam 05.30 lewat jalan ini, yang terbayang hanyalah sehabis shalat Ied ndang nyikat ambeng... Luwe pak, ndek bengi bar takbiran ra entuk puluran...

Pemandangan Lawu dari melikan

Kalau ini adalah gambar gunung lawu bila dilihat dari desa melikan. Kelihatan jauuh ya... he he emang jauh... gambar ini diambil dari dekatnya pohon "doro" yang konon terkenal angker. Dulu takiro wet doro iku okeh doro ne...tapi ternyata jare okeh medi ne heee, sampai sekarang tidak ada orang yang berani ngetok wet doro tersebut. biarlah wet doro menjadi icon "mistik" bagi melikan. tampak gambar suasana begitu indah , , , ,
By. Alim-Mediun

Minggu, 08 Juni 2008

melikan kulonan


Ini adalah prapatan melikan kulon, yang merupakan pusat kegiatan anak muda dusun melikan. di tempat ini setiap malam minggu banyak pemuda kumpul untul latihan hadrah. Tak menyangka lo kalau sebenarnya banyak pemuda melikan yang memendam bakat seni. tinggal penggaliannya saja yang harus terus dilakukan. di samping perempatan tersebut ada masjid dan madrasah tempat belajar ngaji anak-anak melikan.

Di depan madrasah itu juga tempat nongkrong dan santai para pemuda, disini juga mereka memanfaatkan peluang untuk bersendagurau, pijetan ( Ahli pijat Mr.Kiwin ), nyari info untuk makelar, belajar dunia lain, rokokan, sampai mbakar telo.

WAJAH BARU MASJID BANI SARIJAN


Setelah sekian lama dimakan umur, akhirnya masjid bani sarijan sekarang telah bisa berdiri megah sehabis di renovasi total. Renovasi tersebut memakan waktu sekitar satu tahun dimulai tahun 2007 awal sampai awal 2008. Berkat doa dan kerja keras serta kedermawanan anda semua, akhirnya dengan ijin Allah Anda bisa melihat wajah baru masjid melikan etan Bani sarijan.

Bagi semua temen-temen saya mohon maaf kalau tampilan masjid nya terlambat, karena ada kesalahan teknis J, setelah melihat masjid ini tentu banyak diantara pikiran temen-temen yang melesat ke masa lalu. Sebagai pusat kegiatan dakwah di dusun melikan, tentu masjid ini merupakan asset emas bagi semua masyarakat melikan.

Dibawah bimbingan kyai Subatul, Munawar, dan para pengasuh yang lain masjid bani sarijan Alahmdulillah sampai sekarang masih tetap eksis dalam pendidikan MDA ( madrasah diniyah awaliyah ) yang mengasuh para santriwan dan santriwati dari berbagai penjuru yaitu kabupaten munggur, jegolan, geneng dan melikan sendiri.

Rabu, 30 April 2008

MELIKAN DI PAGI HARI

Kicauan burung, Indahnya suasana dusun melikan di pagi hari. Foto ini diambil di depan rumah Mbah Yan. tampak Pak Badar sama Dino anaknya mbak Tari ( Melikan ) sedang jalan-jalan mau lihat grojokan. Melikan sekarang sudah aspal lohhh,,, dalane wes alus. woro-woro bagi para perantau ndang mulehhh njenguk desone